Program Beasiswa Kader Pemikir Islam Indonesia (KPII) 2022

Program beasiswa “Kader Pemikir Islam Indonesia (KPII)” sebagai upaya “Mencari Kader Penerus Cak Nur” adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF), bersama Nurcholish Madjid Society (NCMS) dan Deep Indonesia. Juga Lembaga pendukung lainnya seperti: Majelis Sinergika Kalam Ikatan Cendikiawan Muda Indonesia (Masika ICMI), IAIN Bukitinggi, Rumah Kearifan Yogyakarta, RSCJ Indonesia, ARMC Ambon, JPIC-OFM Indonesia, PUSAD Paramadina, kabardamai.id, ICRP, Yayasan Cahaya Guru (YCG), Pusat Studi Pemikiran Pancasila (PSPP), Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina, STF Driyarkara Jakarta, Studi Agama-Agama (S2) Pascasarjana UIN SGD Bandung, dan beberapa kampus serta lembaga atau Non-Governmental Organization (NGO) lainnya, yang memiliki tujuan juga visi dan misi yang sama.
Program kelas satu semester ini dilaksanakan sejak tanggal 13 November 2021 sampai 26 Maret 2022, setiap hari Sabtu, pukul 16.00 – 18.00 WIB melalui meeting online Zoom. Program ini memiliki dua tujuan utama, yakni: (1) menjadi kader Pemikir Islam Indonesia, dengan inspirasi pemikiran yang holistik dari Nurcholish Madjid. Terutama terkait keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan; dan (2) terlibat dalam jaringan dan kader pemikir Islam lintas agama, budaya, dan wilayah di seluruh Indonesia, regional, bahkan internasional.
Buku ini merupakan hasil dari pemikiran para kader Pemikir Islam Indonesia yang telah terdaftar dalam program KPII dan telah mengikuti dua puluh kelas online selama lima bulan yang membahas pemikiran Nurcholish Madjid tentang pemikiran Islam, dan pemikiran tentang hubungan dan dialog antariman. Para kader telah mendapat bahan-bahan pelajaran, e-book, artikel, artikel-artikel, slide dan link rekaman narasumber dalam media sosial, serta mendapatkan sertifikat “Kader Pemikir Islam Indonesia” setelah memenuhi syarat kehadiran sedikitnya 75% dalam pertemuan-pertemuan kelas KPII. Selain itu, peserta terpilih telah mendapatkan beasiswa penulisan karya ilmiah mereka agar bisa dipublikasikan dalam jurnal nasional yang terakreditasi.
Upaya pencarian penerus Cak Nur dalam program “Kader Pemikir Islam Indonesia” ini telah menyasar mahasiswa, dosen, pemerhati dan praktisi pemikiran Islam Indonesia dari seluruh wilayah Indonesia. Besar harapan ke hari-hari depan, para kader tetap berkomitmen bersama lembaga-lembaga se-visi dan se-misi dalam mengembangkan Pemikiran Islam Indonesia dan mempromosikannya dalam buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah dan menjadi rujukan para pembelajar pemikiran Islam dari Nurcholish Madjid; sebagai generasi baru Caknurian.